Minggu, 08 Januari 2017

7 Hewan Purbakala Yang Masih Hidup di Indonesia

7 Hewan Purbakala Yang Masih Hidup di Indonesia. Indonesia menyimpan beragam kekayaan yang menakjubkan, salah satunya adalah keberadaan hewan-hewan purba yang unik dan masih terjaga hingga saat ini, mereka telah hidup sejak ratusan juta tahun yang lalu. Ada yang mengalami perubahan bentuk fisik akibat evolusi, namun yang hebatnya ada yang masih berbentuk sama sejak zaman dahulu. Populasi mereka yang masih sedikit seyogyanya harus dilindungi dan dijaga kelestarianya. Inilah 7 hewan purba yang masih hidup di Indonesia versi un7u.



1. Komodo
Salah satu hewan purba yang paling terkenal di Indonesia dan masih ada sampai saat ini adalah komodo. Komodo merupakan spesis reptil purba endemik yang hidup sejak zaman purba. Evolusi komodo mulai berkemang di Asia sejak 20-40 juta tahun yang lalu, komodo disebut sebagai dinosaurus terakhir di bumi. Hewan karnovara ini juga dikenal sebagai hewan kanibal, karena terkadang mereka memangsa anak-anak mereka sendiri. Kadal terbesar di dunia ini hanya ada di Indonesia, tepatnya di Pulau Komodo dan pulau-pulau kecil disekitarnya di provinsi Nusa Tenggara Timur.



   2. Penyu Belimbing
Penyu belimbing merupakan salah satu hewan purbakala, disebut telah mendiami bumi sejak 100 juta tahun yang silam semasa dinosaurus merajai planet bumi. Penyu belimbing adalah jenis penyu terbesar, beratnya bisa mencapai 900 kg dan panjang mencapai 1,5 hingga 2 meter. Tidak seperti penyu lainya, penyu belimbing tidak memiliki karapas keras, karapasnya seperti sebuah mozaik dari tulang-tulang kecil yang keras, kulitnya elastis dengan punggung membujur. Pemakan ubur-ubur ini bertelur di pantai berkawasan tropis. Salah satunya di Pantai Jamursba Medi dan Pantai Wermon, terletak di utara kepala burung, Provinsi Papua Barat.



   3. Belangkas
Nama Blangkas mungkin sedikit asing di telinga kita, hewan purba asli Indonesia ini mirip kepiting, mereka jenis artoproda yang hidup di perairan dangkal dan kawasan mangrove. Disebut juga dengan kepiting ladam, mimi atau mituna. Mimi adalah nama dalam bahasa jawa untuk yang berkelamin jantan dan mituna untuk yang berkelamin betina. Belangkas bisa ditemukan di perairan laut Asia Tenggara dan Amerika Utara. Di Indonesia blangkas hampir merata berada di seluruh lautan di Indonesia.



   4. Trenggiling
Trenggiling atau Pangolin ternyata masuk salah satu hewan purbakala. Beberapa fosil trenggiling sudah ditemukan pada masa oligosen dan miosen sekitar 34 hingga 23 juta tahun yang lalu. Hewan ini memakan serangga terutama semut dan rayap. Rambutnya termodivikasi menjadi semacam sisik besar yang tersusun sebagai perisai sisik berlapis sebagai alat perlindungan diri. Jika diganggu trenggiling akan menggulungkan badanya seperti bola. Hewan ini dapat ditemukan di Asia Tenggara, di Indonesia dapat dijumpai di Sumatra, Kalimantan, Jawa serta Bali.



   5. Buaya Muara
Reptil ini merupakan salah satu hewan purba yang masih tersisa di Bumi. Buaya muara (Crocodylus porosus) adalah spesies buaya terbesar di dunia, jauh lebih bear dari buaya nil dan alligator Amerika. Panjang tubuh termasuk ekor bisa mencapai 12 meter, seperti yang pernah ditemukan di Sangatta Kalimantan Timur. Nenek moyang buaya muara adalah Crocosaurus yang mempunyai panjang hampir 30 meter. Namun karena pengaruh alam tubuh Crocosaurus menyusut hingga menjadi buaya muara.



   6. Ikan Arwana
Ikan arwana merupakan salah satu hewan purba yang belum punah. Studi genetik dan temuan fosil menunjukan setidaknya ikan ini sudah hidup di Bumi sejak 220 juta tahun yang lalu. Ikan ini dapat di temukan di Amazon dan beberapa daerah di Asia, Afrika dan Australia. Di Indonesia ikan arwana biasa di temukan di perairan tawar. Salah satu jenis arwana adalah arwana super red, yang merupakan ikan asli hulu sungai Kapuas dan Danau Sentarum di Kalimantan Barat. Di Indonesia pernah tercatat ikan arwana super red bernama ‘Oscar De la Hoya’ yang beberapa waktu lalu berharga 900 juta rupiah.



   7. Ikan Coelacanth

Ikan Coelacanth diduga sudah ada sejak era Devonian yaitu sekitar 380 juta tahun silam, luar biasa sampai sekarang hidupnya tidak berubah. Ikan purba ini hanya hidup di Afrika Selatan bagian barat dan perairan Indonesia Timur. Di Indonesia ikan Coelacanth dapat ditemukan di perairan Talise Minahasa Utara, dan perairan Malalayang teluk Manado Sulawesi Utara. Habitat ikan Coelacanth berada pada kedalaman lebih dari 180 meter dengan suhu maksimal 18 drajat celcius. Di Manado spesies ikan ini biasa dinamai ikan raja laut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar